Jumat, 17 April 2020

Masa Yang Ku Rindukan

Masa itu Aku ingin kembali, bisa kah kita kembali lagi?? 
Aku ingin berlari mengejar mu yang tentu sudah pasti ku dapat, berlari di lingkungan sekolah sambil meneriaki namamu berulang kali, karena kejahilan mu. 
Bisakah kembali?

Masa itu Aku ingin kembali menatap mu seolah aku dan kamu tetap seperti itu, kita tidak beranjak dewasa, tetap tertawa dengan hal-hal sederhana tidak seperti sekarang, sulit melihat dirimu yang dulu. 
Bisakah kembali?

Masa itu Aku ingin melihat kekhawatiran mu, tatapan yang tidak pernah ku lihat pada orang lain, Aku jelas sangat merindukan tatapan itu. 
Bisakah kembali? 

Bisakah kamu kembali seperti dulu kita pernah hangat? 
Aku merasa asing sekarang, Aku merasa kamu jauh dari dunia kita. 

Masa yang ku rindu, yang tidak pernah terpikir satu kali dalam benak mu, yang tidak pernah terlintas di masa waktu mu, Aku terhapus begitu saja, tapi berdiam dalam masa lalu mu, tertutup dalam cerita masa lalu hidup mu yang enggan kamu jadikan masa depan kita, kamu tutup semuanya tanpa peluang, kamu buat seolah aku hanya perlu dijadikan memori indah yang kamu simpan sendiri dan tak satupun orang mengetahuinya. 

Aku rindu, sedangkan tidak pernah itu terucap dari bibir mu. 
Aku ingin kita kembali, sedangkan itu tidak pernah menjadi harapan mu. 
Aku pergi, dan hal ini tidak pernah menyadarkan mu. 

Dariku, Yang Merindukan Masa Itu.

Senin, 02 September 2019

SINGKAT

Pagi ini aku mengawali dengan kata Singkat, ya karena kau tau sendiri notaben nya keseharian manusia hanya Sekolah bagi mereka yang sekolah, Kerja bagi mereka yang bekerja, dan kuliah bagi mereka yang kuliah, nganggur bagi mereka yang tidak ingin berusaha.
Bosan!!!!
sungguh tapi apa daya, nikmat nya dunia seperti ini kamu berusaha maka dia akan memberi hasil sesuai usaha mu

aku belum bisa melanjutkan cerita karena beberapa hal, aku bingung. Aku bukan penulis pena yang baik, hanya saja aku suka menulis ❤ ku jadikan blog ini pengharapan karena aku menyukai sebuah harapan.. aku percaya bahwa manusia yang tidak pernah berhenti berharap pasti akan mendapatkan. 😊

Minggu, 12 Mei 2019

Happy Birthday My .....

Happy Birthday Mei, di bulan Mei tanggal 12 hari ulang tahun mu.
Hari itu menurut umat lain sih biasa aja, tapi menurut ku itu hari penting, karena itu hari dimana Nyokap lahirin anak perempuan Namanya Mei.

Happy Birthday ya sayang, semoga di usia lu yang sekarang bisa ngebuat lu lebih bisa berfikir Bijak, selalu jaga kesehatan, langgeng ama doi nya, sebagai sahabat aku selalu support kamu selama itu positif, dan selalu ingetin marahin kalau lu hilang kendali.

Mei selama gua kenal dia hal apapun dalam hidup pasti gua share ke dia baik itu susah baik itu seneng, semua sisi baik buruknya dia tahu...
Why kenapa aku masukin dia ke dalam Blog pribadi yaa sedeket itu dia sama gua dan dia salah satu manusia yang penting.

sisi lain Dia juga keras kepala, pegang teguh prinsip, dia terkadang bisa misterius juga, tapi kalau dia cape dia akan cerita meski dia tau resikonya gua bakal marah.
yaa marah gua sama dia dari dulu ga kek orang jaman skg main nya di belakang di depan manis, kita selalu blak"an
kalau ada yang bertanya bagaimana menunjukan rasa sayang terhadap orang?
jadi diri sendiri, jangan pernah menjiplak orang lain untuk ingin dihargai apa lagi disayang.
Aku dan Mei punya cara sendiri untuk menjaga persahabatan kita.

sahabatan udah lama juga, semoga seawet sampai umur yang kita punya habis..

Happy Birthday ❤ Jangan Lupa Bersyukur, Berdoa, Berterima kasih sama Orang yang selalu sayang sama kamu ya Mei..

Selasa, 07 Mei 2019

NATHAN

Sejenak melamun, sedikit berfikir orang seperti apa dia yang pantas ku sebut.
Dalam hati dan fikiran terus berlawanan, ber argumen mencari pemenang.
Nath : Lin, lu main game apa aja?
(aku masih diam melamun)
Nathan memanggil ku berkali"
Nath : Lin, Linaaaaaaaaaaa (teriaknya)
Lina : What ?
Nath : lu mikirin apa dah ? mikirin gua ganteng yak?
Lina : What!? gila lu ya?
Nath : abis dipanggil ga nyaut diem aja mikirin apa kali
Lina : hah? masa ? lu manggil? kok gua gatau
Aku dan Nathan ga sadar kalau Shasi juga sudah bangun, dan join dalam grup call
Sha : biasa lah tuh sih bebeb, pikirin apa sayang kamu?
Lina : Hah!? Shasi sejak kapan kamu masuk beb?
Nath : iya sha sejak kapan? kok gua engga tau lu masuk?
Lina : heh sejak kapan kamu pandai mengagetkan orang ?
Sha : Rahasia, (tertawa) kalian akrab nya cepet banget sih (ngegrutu)
Nath : (menyangkal) siapa? engga Sha dia kesini nyari kamu
Sha : ah masa? (dengan nada mengejek)
Lina : apa beb apa?
Sha : beb, main lah ini kamu tega apa aku sama Nathan aja
Lina : lagi ga mood aku hehehe
Sha : ehh aku agak sibuk ini kalian have fun ya aku tinggal dulu

belum sempat bertanya Shasi meninggalkan Aku dengan Nathan berdua
suasana hening sejenak Nathan menyudahi game nya lalu kita mengobrol sepanjang malam tanpa sadar Aku hampir tertidur Nathan memanggil nama ku dengan lembut, suaranya sedikit pelan tapi Aku memang Tidak ingin menjawabnya Aku hanya ingin mendengarnya Berbicara Nathan yang mengira Aku sudah tidur dengan leluasa nya dia berbicara padaku

Nath : Lin, Linaa (teriaknya membuat ku sadar tapi enggan Aku menjawab)
Nath : tidur ya Lin? hmmm, keknya iya Lin lu dah tidur, Shasi kenapa punya teman sepolos lu sih Lin, menganggap semua orang adalah sahabat yang baik buat lu, Lin semoga aja lu ga kecewa sama hal nya kek sahabat gue dulu, gua seneng bisa ngobrol sama lu Lin, suatu hari kita pasti ketemu Lin, dan lu akan mengerti apa itu arti kata hidup ya Lin, jujur gua yang minta Shasi buat bawa lu kesini karena gua ga percaya ada lagi orang sepolos elu, dan ternyata apa yang Shasi ceritain ke gue sama seperti waktu lo memperkenal kan diri lu yang dengan mudah nya ke gue, masih ada aja ternyata orang kek lu Lin, Night Lina.

setelah Aku fikir dia mematikan Call nya ternyata Engga ya Tuhan, jelas banget Nafas tidur dia, mendengar Nathan bicara seperti itu Aku rasa dia memiliki masa lalu dengan seseorang yang dia anggap spesial, ntah lah rasanya aneh kenapa dia ngebiarin Call ini nyala sampe pagi, apa dia pengen tau Aku Bangun jam berapa? aneh cowo aneh super aneh (dalam hati ngegrutu tapi seneng).
-------------------------------------------------------------------

sepanjang kami tertidur Alarm ku berbunyi menunjukan pukul 5 pagi, Aku harus siap siap untuk pergi ke sekolah, ya meski ada mama yang bantu, tapi sejak Aku SMA Aku sudah mengurus semuanya sendiri mulai dari sarapan beresin kamar, bahkan beresin rumah hehe namanya juga cewe kalau kata mama wanita harus rajin XD.

setelah selesai Mandi dan sarapan, aku kembali ke kamar untuk mengambil tas dan handphone, ternyata Nathan masih belum bangun, aku mematikan call lalu mencari kontak nya untuk di chat secara pribadi.

5.54 pagi
Lina : Nathannnn morningg, jangan lupa bangun, siap siap hoii, sekolah kan nanti telat

pukul 6 pagi Aku harus berangkat kalau tidak ya tahu sendiri jakarta gimana hehe macet, kebetulan Aku dididik mandiri dan bertanggung jawab jadi waktu SMA Aku sudah bawa mobil sendiri, ya maklum lah ortu sibuk parah, jadi harus bisa semuanya sendiri, sepanjang perjalanan menuju sekolah ntah kenapa hari itu Aku seneng banget, memikir kan hal semalam yang Nathan katakan, tapi apa itu Aku mulai suka ?
ah bodo lah suka atau tidak suka itu rahasia penting adalah sekarang Nathan temen Aku, yang perlu Aku tau pasti adalah Aku bahagia di hari itu.

-bersambung-

Senin, 01 April 2019

Kamu Membiarkan Aku Untuk Tahu

Aku tak punya maksud untuk mengganti posisi Dia lebih dulu.
jika kamu sudah tau akan jadi apa Kita kedepan mengapa Kamu Membiarkan saya untuk tau semua ini??
kenapa Aku harus peduli??
Kenapa Kamu harus menjawab rasa penasaran Aku?

jika ini takdir Kita, mengapa hanya sampai disini?
Aku takut sendirian sejak Kamu menarik ku disaat itu hidup ku merasa Aku membutuhkan mu, Sangat.

Apa Aku egois?
lantas sebutan apa yang pantas untuk mu?
yang dengan sangat jelas Kamu Membiarkan ini semua terjadi.

jika Aku bisa kembali ke awal waktu
harusnya Aku biarkan saja penasaran ini, harusnya Kita hanya sebatas berkenalan saja bukan saling tau satu sama lain.
Tapi takdir berkehendak lain, waktu tak dapat lagi ku putar.

Aku sadar sejauh apapun, sekeras apapun usaha ku hanya Kamu anggap itu harapan ku, kamu takkan pernah menerima apapun soal perasaan ini.

"ini adalah Resiko yang sudah ku terima, Diam ku adalah takut kehilangan dan Diam mu adalah Kamu tak mampu memberikan jawaban penolakan hanya karena takut aku terluka."

Dan saat itu kebersamaan Kita hanya menjadi luka yang harus ku simpan sendiri untuk ku karena lewat batas kemampuan ku Hati ini sudah Jatuh untuk mu.

Penasaran

huffttt, Shasi masih main sama nathan dan Aku hampir ketiduran lagi tiba-tiba mama manggil

Mama : Inaaaaaa mandi ini dah jam berapa ? pulang sekolah anak gadis bukannya mandi malah tidurrr aja kerjanya
Aku : iya ma (sambil buka hp dan liat jam ternyata 17.30)

lalu dengan panik Aku matiin Call Line sama Shasi dan Nathan karena biasanya kalau Aku telat mandi Mama pasti marah-marah, biasanya sih tambah panjang lagi marahnya kalau tau Aku belum mandi karena keasikan chatting sama May dan Shasi apa lagi sekarang nambah Nathan bisa seharian Aku dinyanyiin sama Mama hehe, karena Aku buru-buru Shasi akhirnya ku tinggal mandi dan notif Sashi masuk 43 min yang lalu Shasi aktif akun sosial medianya, Aku jawab tapi Sashi ga respon, pas Aku buka Line group Aku hanya iseng aja call dan ternyata Nathan angkat "mati Gua jawab apa ini?" (dalam hati panik sendiri)

Nath : hey, Lu temen Sashi ngapain telpon? ngagetin Gue aja lagi main dapet notif call group dari Lu hehehe
Aku : hmmm... liat Sashi ga?
Nath : lho kok nanya Gue kan Lu sahabatnya gimana sih?
Aku : iya tadi dia ada Chat Gue sih tapi 43 menit yang lalu, kan Gue tinggal mandi bentar, terus gua replay ga jawab, kira- kira Dia ada ngasih tahu ga lagi ngapain Dia?
Nath : Shasi bilangnya sih mau Sholat kan ini dah jam 6 mau pukul 7 paling kalau Dia ga jawab tidur kali, soal nya parah banget dari kemaren Dia belum tidur
Aku : Hah!? (kaget) ngapain aja Shasi ga tidur?
Nath : main sama Gue juga nemenin Dia main
Aku : berarti Lu belum tidur juga? yaudah sana tidur sorry ganggu (tapi sebenernya Gue ga pengen juga Nathan tidur gatau kenapa penasaran aja sama Dia)
Nath : hmmm, bentar lagi lah
Aku : Nath, Lu anak mana?
Nath : Gue SMA Garuda (sekolah samaran), kalau Lu? eh nama lu Kalina kan? iya bukan?
Aku : Iya, Gue SMA Bakti Cahya (sekolah samaran)
Nath : ohhh, btw Lu keliatan nya deket banget sama Shasi Gue sampe bingung, Gue pikir Lu orang Malaysia juga
Aku : engga Gue orang Indonesia lah, Ya Gue kenal Shasi juga susah, Shasi terlalu sensitif perasaannya dia rapuh Nath.
Nath : hadeh (hela nafas) terus ?
Aku : ya terus apa?
Nath : nih ya Gue kasih tau, jadi manusia normal ga enak terlalu lemah sama masalah, mending ga normal kalau kena masalah mikirin harus apa ya Gua ? harus ngapain ya? itu biar ga depresi.
Aku : Nath ga normal maksudnya cacat?
Nath : hmmm, polos banget ya Lu maksudnya Gue tuh Logika Lu, pikiran Lu harus 2x lebih cepet dari orang biasa Na, baru Lu bisa bertahan
Aku : Nath, bicara itu mudah yang susah jalanin nya Lu ga bisa maksa orang untuk jadi apa yang Lu inginkan mereka punya karakter sendiri Nath
Nath : nih ya Kalina, Batas itu hanya manusia itu yang ciptain sendiri, Tuhan ga pernah ngebatasin, jadi mampu apa tidaknya itu tergantung kemauan Lu na

sepanjang perbincangan Aku merasa Dia berbeda dari orang lain, Tapi entah kenapa Aku begitu ingin tahu dia lebih dan lebih, hanya itu saja rasanya setiap bicara dengan Nathan.

-bersambung-

Minggu, 31 Maret 2019

Pada Awal Lalu

Jika Aku tidak memilih tau apa Kita akan sedekat pada lalu?
jika saja saat itu Aku memilih pergi lebih dulu apa Kamu akan menganggap ku penting?

sulit, Sangat sulit untuk Kamu mengakui Kamu membutuhkan Aku.
sulit nya lagi Aku tau ternyata ada kata Dia lebih dulu hadir Di hidup mu bukan Aku.

lalu Kita mengajarkan hal banyak pada ku
dan di lalu Kita tanpa kata tapi sikap jelas terlihat, Aku bukan satu-satunya melainkan salah satu dari mereka kan??

Jika lalu Kita seperti teman hidup, kenapa kita tidak saja melangkah kedepan bersama?
adakah takdir Tuhan berkehendak?
ntah lah, mampu ku hanya berdoa yang jelas Aku tahu itu tidak pernah kamu Semogakan.

Masa Yang Ku Rindukan

Masa itu Aku ingin kembali, bisa kah kita kembali lagi??  Aku ingin berlari mengejar mu yang tentu sudah pasti ku dapat, berlari di lingkung...